Rabu, 21 Desember 2011

Obat Herbal Kolesterol


 Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang secara alami diproduksi oleh tubuh untuk membentuk membran sel. Kolesterol merupakan kombinasi lipid (lemak) dan steroid.  80% kolesterol tubuh yang diproduksi oleh hati dan 20% sisanya berasal dari makanan yang kita makan. Makanan yang banyak kolesterol terutama banyak ditemukan pada lemak dari hewan, jeroan, kuning telur , santan, kerang/tiram, produk susu, mentega, dll. Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tetapi, sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan tetap sehat. Kolesterol makanan diserap dari usus dan disimpan dalam hati. Hati mampu mengatur kadar kolesterol dalam aliran darah dan dapat mengeluarkan kolesterol jika diperlukan oleh tubuh. Kolesterol tidak larut dalam cairan darah, untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yang dapat dianggap sebagai 'pembawa' (carrier) kolesterol dalam darah.
Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) Jenis kolesterol ini berbahaya sehingga sering disebut juga sebagai kolesterol jahat. Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan pengendapan kolesterol dalam pembuluh darah. Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) tidak berbahaya karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati, untuk diproses dan dibuang. HDL mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses Aterosklerosis (terbentuknya sumbatan pada dinding pembuluh darah).
Kolesterol LDL yang berlebihan dapat mengendap pada dinding pembuluh darah yang akan mengakibatkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah, atau disebut dengan aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah). Bila penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, maka suplai darah ke otot jantung tidak cukup jumlahnya, dan timbullah rasa sakit atau nyeri dada yang disebut sebagai angina dan bila berlanjut akan menyebabkan kematian jaringan otot jantung yang disebut Infark miokard dan Jika ini menyebar luas, maka akan menyebabkan kondisi yang disebut gagal jantung (heart failure). Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak, maka akan terjadi stroke. Di sinilah kolesterol (khususnya LDL) berperan negatif terhadap kesehatan dan harus selalu dikontrol. Beberapa obat herbal untuk membantu menurunkan kolesterol jahat

PRODUK :
 




Pemesanan dan Info lebih lanjut klik DISINI

ARCAPEC Dry Syrup


Harga Per Satuan Terkecil: Rp12,100.00
 Harga tersebut diatas tidak mengikat dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Untuk informasi harga terkini dan pembelian, klik DISINI


KOMPOSISI :

Tiap tablet mengandung :



Attapulgite 600 mg
Pectin 5O mg

Tiap 5 ml suspensi mengandung :

Attapulgite 600 mg
Pectin 50 mg


CARA KERJA OBAT :

Attapulgite mempunyai daya absorpsi untuk menyerap racun, bakteri dan entero virus yang menyebabkan diare. Dapat mengurangi frekuensi buang air besar dan membantu memperbaiki konsistensi feses.


INDIKASI :

Untuk pengobatan simtomatik pada diare yang tidak diketahui penyebabnya.


CARA PEMAKAIAN :

Tambahkan 56ml air matang dan kocok sampai tercampur rata.


ATURAN PAKAI :

Pemakaian secara oral.

-
Dewasa dan anak-anak (>12 tahun): 2 tablet/2 sendok takar setiap setelah buang air besar, maksimum penggunaan 12 tablet / 12 sendok takar dalam waktu 24 jam.
-
Anak-anak (6 - <12 tahun): 1 tablet/1 sendok takar setiap setelah buang air besar, maksimum penggunaan 6 tablet/6 sendok takar dalam waktu 24 jam.
-
Jika gejala-gejala masih berlangsung terus harap berkonsul-tasi dengan dokter.


PERINGATAN DAN PERHATIAN :

-
Jangan digunakan lebih dari 2 hari atau pada keadaan demam tinggi.
-
Jangan diberikan pada bayi atau anak dibawah 6 tahun, kecuali atas resep dokter.
-
Diare dapat mengakibatkan kehilangan cairan dan elektrolit, karena itu terapi rehidrasi mungkin diperlukan, terutama pada anak-anak.
-
Dapat mempengaruhi absorpsi saluran pencernaan dari obat-obat lain, karena itu dianjurkan interval waktu 2-3 jam antara pemberian oral obat-obat lain dengan obat ini.
-
Jika gejala-gejala masih berlangsung terus harap berkon-sultasi dengan dokter.


KONTRA INDIKASI :

-
Bila diperkirakan ada sumbatan dalam usus.
-
Jangan diberikan pada pasien, dimana konstipasi harus dihindari.
-
Hipersensitif terhadap obat ini.


INTERAKSI OBAT :

Pemberian bersamaan dengan digoksin akan menurunkan kadar digoksin dalam darah.


KEMASAN :

ARCAPEC tablet
Dus isi 10 strip @10 tablet     No.Reg.:DBL9315607810A1
ARCAPEC" suspensi
Botol isi 60ml            No.Reg.:DBL9315607738A1


Setelah ditambahkan air,
sebaiknya obat tidak. digunakan
lebih dari 30 hari

Simpan pada suhu kamar (25 - 30)° C, kering dan terlindung dari cahaya

PT. MEPROFARM
BANDUNG - INDONESIA

AKILEN TABLET 400 Film-coated tablet


Harga Per Satuan Terkecil: Rp15,500.00
 Harga tersebut diatas tidak mengikat dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Untuk informasi harga terkini dan pembelian, klik DISINI




KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung-Ofloksasin..................... 200mg/400mg


FARMAKOLOGI :
AKILEN mengandung Ofloksasin, suatu fluorokinolon dengan spektrum anti bakteri yang luas terhadap bakteri Gram - Negatif, Gram Positif dan beberapa bakteri anaerob.


INDIKASI :
AKILEN diindikasikan untuk infeksi berat pada pada :
- Infeksi saluran Kemih.
- Uretritis dan servisitis gonokokal dan non gonokokal.
- Infeksi saluran pernafasan bagian bawah.
- Infeksi kuliat dan jaringan lunak.
- Infeksi kandungan, serta enteritis bakterial.


KONTRA - INDIKASI :
1. Hipersensitivitas terhadap Ofloksasin dan derifat kinolon
2. Wanita Hamil dan menyusui
3. Anak - anak sebelm masa pubertas


PERHATIAN :
1. Bila timbul reaksi hipersensitif dan gejala yang menyerupai syok pengobatan dihentikan.
2. Diberikan dengan hati - hati pada penderita dengan fungsi ginjal menurun, dan sesuaikan dosis terhadap beratnya disfungsi ginjal.penderita lanjut usia mungkin membutuhkan penurunan dosis karena biasanya bersihan kreatinin sudah menurun.
3. Hati - hati diberikan selama usia subur
4. Absorbsi di dalam usus akan berkurang bila diberikan bersama - sama dengan antasida yang mengandung aluminium atau magnesium hidroksida. karena itu diberikan 1-2jam sebelum atau sesudah ofloksasin.


DOSIS :
Dewasa
- Infeksi saluran kemih : 100-400mg, 2 kali sehari selama 1-10 hari. Untuk infeksi berat dan terkomplikasi : 600mg sehari diberikan selama 20 hari.
- Infeksi saluran pernafasan : 200-400mg, 2kali sehari
- Uretritis gonokokal dan servisitis yang tidak terkomplikasi (termasuk infeksi PPNG) : 200-600mg sebagai dosis tunggal
- Uretritis non gonokokal : 400mg sehari dosis tunggal atau dosis terbagi selama 9 hari
- Infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi kandungan, serta enteritis bakterial : 400mg sehari, selama 7 hari

Untuk penderita dengan penurunan fungsi ginjal, interval pemberian dosis diperpanjang menjadi 24jam bila bersihan kreatinin antara 20 - 80 ml/menit, dan diperpanjang menjadi 36 sampai 48 jam bila bersihan kretinin kurang dari 20 ml/menit

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KEMASAN :
AKILEN 200 : Dus isi 3strip @10 Tablet
AKILEN 400 : Dus isi 5strip @6 Tablet


PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering.


Dibuat oleh :
PT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia

ACTOS TABLET 15 MG


Harga Per Satuan Terkecil: Rp8,200.00
 
 Harga tersebut diatas tidak mengikat dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Untuk informasi harga terkini dan pembelian, klik DISINI

GOLONGAN: K


KANDUNGAN :
Pioglitazone HCl


INDIKASI :
Kombinasi oral dengan sulfonilurea atau metformin pada penatalaksaan Diabetes Mellitus tipe 2 pada pasien insufisi kontrol glikemik dengan monoterapi sulfonilurea atau metformin.


PERHATIAN :

- Retensi cairan yang menyebabkan gagal jantungpresipitasi atau eksaserbasi.
- Disfungsi hepatoselular.
- Monitor enzim liver.
- Hamil dan laktasi.


INTERAKSI OBAT :
Tidak ada interaksi obat dengan digoksin, warfarin, pnenprocoumon, metformin, dan sulfonilurea.


EFEK SAMPING :
Sakit kepala, anemia, berat badan meningkat, artralgia, pusing.


INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL :
C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.


KEMASAN :
Tablet 15 mg x 2 x 7


DOSIS :
Awal: 1x sehari 15-30 mg. Actos yamg dikombinasikan dengan sulfonilurea atau metformin 1x sehari 15 mg atau 30 mg.


PENYAJIAN :
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak


PABRIK :
Takeda

ANTIKUN INJEKSI




 Harga Per Satuan Terkecil: Rp15,250.00
Harga tersebut diatas tidak mengikat dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Untuk informasi harga terkini dan pembelian, klik DISINI
 

GOLONGAN : K


KANDUNGAN :
Piracetam


INDIKASI :
Pengobatan infark serebral.


KONTRA INDIKASI :
Insufisiensi ginjal berat (bersihan kreatinin kurang dari 20 mL/menit).


PERHATIAN :
Insufisiensi ginjal, hindari penghentian obat secara tiba-tiba karena dapat menginduksi mioklonus (kejang dan relaksasi otot secara berulang) atau kejang umum, hamil, menyusui.


INTERAKSI OBAT :
Jangan diberikan bersama dengan ekstrak tiroid.


EFEK SAMPING :
Kegugupan, cepat marah, insomnia (susah tidur), cemas, gemetar, kegelisahan, kelelahan, ketagihan tidur, gangguan lambung-usus, sakit kepala, vertigo.
Jarang : mulut kering, meningkatnya libido, meningkatnya berat badan, reaksi hipersensitifitas pada kulit.


KEMASAN :
Ampul 3 g/15mL x 4's.


DOSIS :
Dewasa: 3 kali sehari 1 gram secara intravena (IV) / intramuskular (IM).


PABRIK
Interbat

ALUPENT TABLET 20 MG



Harga Per Satuan Terkecil: Rp3,100.00
 Harga tersebut diatas tidak mengikat dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Untuk informasi harga terkini dan pembelian, klik DISINI


GOLONGAN : K


KANDUNGAN :
Orciprenaline / Orsiprenalin sulfat 20 mg


INDIKASI :
Asma bronkhial & brokhospasme reversibel yang muncul berkaitan dengan bronkhitis kronis & emfisema paru (pelebaran dan pecahnya gelembung-gelembung paru secara abnormal), termasuk juga bronkhospasme akibat penggunaan ß-bloker.
Preparat untuk & penunjang terapi dengan antibiotik, sekremukolitik, kortikosteroid, garam fisiologis & disodium kromoglikat.


KONTRA INDIKASI :
Hipertiroidisme; stenosis aorta subvalvular, takhiaritmia.


PERHATIAN :
Infark miokardial yang baru terjadi dan atau kelainan jantung organik berat atau kelainan vaskular, hipertensi, penyakit arteri koroner, gagal jantung kongestif & diabetes yang tidak stabil.
Penggunaan bersama dengan MAO inhibitor (penghambat mono ammin oksidase).
Interaksi obat : ß-bloker meniadakan aksi Alupent.


EFEK SAMPING :
Berdebar, kelelahan, jari gemetar.
Jarang : kemerahan pada wajah dan leher, sakit kepala, dada terasa sesak, gangguan tidur, mual; gangguan ventrikular atau angina pektoris; reaksi alergi kulit.
Pada dosis tinggi : takhikardia, aritmia, menurunkan tekanan darah.


INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL :
C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.


KEMASAN :
Tablet 20 mg x 100 biji.


DOSIS :
Untuk pengobatan jangka panjang asma bronkhial & penyakit bronkhopulmoner yang disertai dengan bronkhospasme :
- dewasa : 4 kali sehari &frac12-1 tablet.
- anak berusia 3-10 tahun : 4 kali sehari ½ tablet.


PENYAJIAN :
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak

   
PABRIK :
Boehringer Ingelheim

ALPRAZOLAN 0,5 MG

Harga Per Satuan Terkecil: Rp750.00

Harga tersebut diatas tidak mengikat dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Untuk informasi harga terkini dan pembelian, klik DISINI




Komposisi:
ALPRAZOLAM 0,25
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,25 mg

ALPRAZOLAM 0,5
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,5 mg

ALPRAZOLAM 1
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 1 mg

Farmakologi:
Antiansietas.
Pengobatan jangka pendek, ansietas sedang atau berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.

Kontraindikasi:

-
Pasien yang hipersensitif terhadap golongan benzodiazepm.
-
Glaukoma sudut sempit akut. .
-
Miastenia gravis, insufisiensi pulmonar akut, kondisi fobia dan obsesi psikosis kronik, anak dan bayi prematur.

Dosis:

0,25-0,5 mg, 3 kali sehari. Jika perlu dosis dapat dinaikkan dengan interval 3-4 hari hingga' maksimum 4 mg sehari dalam dosis terbagi.
Untuk pasien lanjut usia, debil (lemah) dan gangguan fungsi hati berat: 0,25 mg, 2-3 kali sehari, ditingkatkan bertahap jika perlu.

Overdosis:

Penderita dirangsang untuk muntah dan pengosongan lambung. - Penderita dirawat intensif dengan terapi simtomatis dan suportif pemeliharaan fungsi kardiovaskular, pernafasan dan keseimbangan elektrolit.

Peringatan dan perhatian:

-
Dapat terjadi ketergantungan.
-
Jangan digunakan sebagai pengobatan tunggal pada pasien depresi atau kecemasan dengan depresi.
-
Selama menggunakan obat ini dilarang mengendarai atau mengoperasikan mesin.
-
Hati-hati bila diberikan pada wanita hamil dan menyusui, penderita penyakit hati dan ginjal kronik, penyakit respirasi, kelemahan otot dan riwayat penyalahgunaan obat atau alkohol, penderita kelainan kepribadian yang nyata.
-
Pemakaian pada anak di bawah usia 10 tahun tidak diketahui keamanannya dengan pasti.
- Kurangi dosis pada lanjut usia dan debil (lemah).
- Hindari pemakaian jangka panjang.
- Hati-hati pemakaian pada penderita insufisiensi pulmonar kronik.

Efek samping:

-
Mengantuk, kelemahan otot, ataksia, amnesia, depresi, light-headedness, bingung, halusinasi, pandangan kabur.
-
Jarang terjadi: nyeri kepala, insomnia, reaksi paradoksikal, tremor, hipotensi, gangguan gastrointestinal, rash, perubahan libido, menstruasi tidak teratur, retensi urin, diskrasia darah dan ikterus.

Interaksi obat:

-
Efek ditingkatkan oleh depresan saraf pusat, alkohol, barbiturat.
-
Ekskresi dihambat oleh simetidin.

Kemasan dan nomor registrasi:

ALPRAZOLAM 0,25 mg, Kotak, 10 strip @ 10 tablet, No. Reg.: GPL0405036610A1 ALPRAZOLAM 0,5 mg, Kotak, 10 strip® 10 tablet, No. Reg.: GPL0405036610B1 ALPRAZOLAM 1 mg, Kotak, 10 strip @ 10 tablet, No. Reg.: GPL0405036610C1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

SIMPAN PADA SUHU KAMAR (25-30°C), TERLINDUNG DARI CAHAYA.

Dibuat oleh:
DonjiitH
JL. BAMBANG UTOYO 138 PALEMBANG-INDONESIA

Alganax Alprazolam 0,25 mg



Harga Per Satuan Terkecil: Rp2,000.00

Harga tersebut diatas tidak mengikat dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Untuk informasi harga terkini dan pembelian, klik DISINI


Komposisi :

Tiap tablet ALGANAX *-0.25 mg mengandung Alprazolam 0.25 mg
Tiap tablet ALGANAX *-0.5 mg mengandung Alprazolam 0.5 mg
Tiap tablet ALGANAX ® -1 mg mengandung Alprazolam 1 mg



Farmakologi :


Alprazolam sebagai derivat triazole dari 1.4 benzodiazepin adalah suatu antidepresi, antipanik dan antiansietas



Indikasi :


- Antiansietas termasuk neurosis ansietas, gejala-gejala ansietas
- Antidepresi termasuk ansietas yang  berkaitan  dengan depresi
- Antipanik termasuk penyakit-penyakit atau gangguan panik dengan atau tanpa agoraphobia

Dosis dan Cara Pemakaian :

- Untuk keadaan ansietas dosis diberikan mulai dari 0.75 mg - 1.5 mg dalam Tfcssls ieTOagi. Dosis lazfrfnaibefiKarrO:5 mg -~COTng sehari dan terbagi dalam beberapa dosis
- Untuk keadaan gangguan panik dosis diberikan mulai 0.5 mg - 1 0 mg diberikan saat menjelang tidur atau 0.5 mg sehari 3 kali
- Untuk pasien lanjut usia dosis diberikan mulai 0.5 mg - 0.75 mg, dalam dosis terbagi. Dosis lazim diberikan 0.5 mg - 0.75 mg sehari dalam dosis terbagi,  dapat ditambah sesuai  kebutuhan dan toleransi tubuh

Kontra Indikasi :

Penderita yang hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut



Efek Samping :


- Yang sering terjadi: drowsiness, kekeringan, sakit kepala ringan
- Yang jarang terjadi: perubahan berat badan, nervousness, gangguan memori/amnesia, gangguan koordinasi, gangguan gastrointestinal dan manifestasi autonomik, pandangan kabur, sakit kepala, depresi, insomnia tremor
- Seperti benzodiazepin yang lain, dapat terjadi: stimulasi, agitasi, kesulitan berkonsentrasi, konfusi, halusinasi, peningkatan tekanan intraokular
- Pernah dilaporkan pada penggunaan benzodiazepin ansiolotik, seperti : distonia, iritabilitas, anoreksia, fatique, gangguan bicarajaund/'ce lemah otot, gangguan libido, irregularitas menstruasi, inkontinensia, retensi urin dan abnormal fungsi hati.

Peringatan dan Perhatian :


- Pasien-pasien dengan kecenderungan ketergantungan obat dan alkohol harus diberikan dengan sangat hati-hati, karena dapat meningkatkan resiko ketergantungan
- Tidak dianjurkan untuk pasien dengan diagnosa utama schizophrenia
Seperti obat-obat CNS lainnya, pasien yang menggunakan Alprazolam tidak dianjurkan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin
- Tidak   boleh   digunakan   pada   wanita   hamil   atau   menyusui
- Penggunaan Alprazolam belum dipastikan pada depresi yang disertai psikiatri, pada gangguan bipolar atau pada depresi 'endogeneous' (seperti pada pasien depresi berat)
- Dianjurkan untuk memberikan dosis efektif terkecil untuk menghindari berkembangnya ataksia atau sedasi yang berlebihan
- Hati-hati pemberian obat ini pada pasien gangguan fungsi ginjal dan hati, insufisiensi pulmonari kronik
- Keamanan dan efektifitas penggunaan pada anak-anak di bawah 18 tahun belum diketahui dengan pasti

Interaksi Obat :


Golongan benzodiazepin termasuk Alprazolam dapat meningkatkan efek CNS depresan bila digunakan bersamaan dengan obat-obat psikotropik lain, antikonvulsan, antihistamin, etanol dan obat-obat lain yang mempunyai efek CNS depresan


Penyimpanan :


Simpan di tempat sejuk (15-25 C) dan kering
Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Diproduksi oleh:
PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG-INDONESIA


Kemasan :


ALGANAX®-0.25
No. Reg. : DPL9908012310A1
ALGANAX®-0.5
No. Reg. : DPL9908012310B1
ALGANAX®-1
No. Reg. : DPL9908012310C1
PLE.AG.02

ALICRON

Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,650.00

Harga tersebut diatas tidak mengikat dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Untuk informasi harga terkini dan pembelian, klik DISINI


KOMPOSISI :
Alpha Lipoic Acid - 300 mg
Biotin - 0.03 mg
Chromium picolinate - 0.2 mg


INDIKASI :
Suplemen yang berguna untuk penderita diabetes mellitus.


KONTRA INDIKASI :
Hipersensitif terhadap salah satu komponen.


PERINGATAN dan PERHATIAN :

- Hindari pemakaian pada wanita hamil dan menyusui
- Kadar gula darah harus dimonitor dan jika perlu dilakukan penyesuaian dosis obat antidiabetes untuk menghindari hipoglikemia.
- Selama penggunaan konsultasikan dengan dokter.


EFEK SAMPING :
Dapat ditolerensi dengan baik


PABRIK :
Ferron

ALLOPURINOL 100 mg



Harga Per Satuan Terkecil : Rp150.00


Harga tersebut diatas tidak mengikat dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Untuk informasi harga terkini dan pembelian, klik DISINI

Komposisi :


Tiap tablet mengandung Alopurino 100 mg.


Cara Kerja Obat :


Alopurinol adalah obat penyakit pirai (gout) yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Alopurinol bekerja dengan menghambat xantin oksidase yaitu enzim yang dapat mengubah hipoxantin menjadi xantin, selanjutnya mengubah xantin menjadi asam urat. Dalam tubuh Alopurinol mengalami metabolisme menjadi oksipurinol (alozantin) yang juga bekerja sebagai penghambat enzim xantin oksidase. Mekanisme kerja senyawa ini berdasarkan katabolisme purin dan mengurangi produksi asam urat, tanpa mengganggu biosintesa purin.


Indikasi :

Gout dan hiperurisemia.


Posologi :
* Dewasa : Dosis awal 100 mg sehari dan ditingkatkan setiap minggu sebesar 100 mg sampai dicapai dosis optimal. Dosis maksimal yang dianjurkan 800 mg sehari.Pasien dengan gangguan ginjal 100 - 200 mg sehari.
*
Anak 6- 10 tahun : Bila disertai penyakit kanker, dosis maksimal 300 mg sehari.
* Anak dibawah 6 tahun :Dosis maksimal 150 mg sehari.

Dosis tergantung individu, sebaiknya diminum sesudah makan. Pemeriksaan kadar asam urat serum dan fungsi ginjal membantu penetapan dosis efektif minimum, untuk memelihara kadar asam urat serum < 7 mg/dl pada pria dan < 6 mg/dl pada wanita.


Peringatan dan Perhatian :


Hati-hati pemberian pada penderita yang hipersensitif dan wanita hamil.
Hindari penggunaan pada penderita dengan gagal ginjal atau penderita dengan hiperurisemia asimptomatik.
Hentikan pengobatan dengan Alopurinol bila timbul kemerahan kulit atau demam.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan katarak.
Selama pengobatan dianjurkan melakukan pemeriksaan mata secara   berkala, hentikan   penggunaan   bila  terjadi   gejala kerusakan lensa mata.
Penggunaan pada wanita hamil, hanya bila ada pertimbangan manfaat dibandingkan resikonya.
Alopurinol dapat meningkatkan frekuensi serangan artritis gout akut  sehingga  sebaiknya  obat  anti inflamasi  atau   kolkisin diberikan bersama pada awal terapi. Hati-hati bila diberikan bersama dengan vidarabin.


Efek Samping :

Reaksi hipersensitivitas :ruam makulopapular didahului pruritus, urtikaria, eksfoliatif dan lesi purpura, dermatitis, nefritis, faskulitis dan sindrome poliartritis. Demam, eosinofilia, kegagalan hati dan ginjal, mual, muntah, diare, rasa mengantuk, sakit kepala dan rasa logam.


Kontra indikasi :


Alergi terhadap Alopurinol
Penderita dengan penyakit hati dan "bone marrow suppression.


Interaksi Obat :

Pemberian Alopurinol bersama dengan azatioprin, merkaptopurin atau siklotosfamid, dapat meningkatkan efek toksik dari obat tersebut.
Jangan diberikan bersama-sama dengan garam besi dan obat diuretik golongan tiazida.
Dengan warfarin dapat menghambat metabolisme obat di hati.


Cara Penyimpanan :


Simpan di tempat sejuk dan kering.
Kemasan dan Nomor Registrasi
Kotak berisi 10 blister @ 10 tablet
No. Reg. GKL8920905510A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
1NDOFARMA
BEKASI-INDONESIA

Selasa, 20 Desember 2011

BISOPROLOL FUMARATE 5 MG Tablet salut selaput


Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,050.00

Harga tersebut diatas tidak mengikat dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Untuk informasi harga terkini dan pembelian, klik DISINI


Komposisi :
Tiap tablet salut selaput mengandung:
Bisoprolol fumarate 5 mg

Farmakologi :

Bisoprolol adalah zat penyekat (blocking) adrenoreseptor S, selektif (kardioselektif) sintetik tanpa aktivitas stabilisasi membran yang signifikan atau aktivitas simpatomimetik intrinsik pada dosis terapi. Namun demikian, sifat kardioselektivitasnya tidaklah mutlak, pada dosis tinggi ( >20 mg) bisoprolol fumarate juga menghambat adrenoreseptor p2 yang terutama terdapat pada otot-otot bronkus dan pembuluh darah; untuk mempertahankan selektivitasnya, penting untuk menggunakan dosis efektif terendah.


Farmakodinamik :

Mekanisme kerja antihipertensi dari bisoprolol belum seluruhnya diketahui. Faktor-faktor yang terlibat adalah :
1.
Penurunan curah jantung
2.
Penghambatan pelepasan renin oleh ginjal.
3.
Pengurangan aliran tonus simpatis dari pusat vasomotor pada otak.

Pada orang sehat, pengobatan dengan bisoprolol menurunkan kejadian takikardia yang diinduksi oleh aktivitas fisik dan isoproterenol. Efek maksimum terjadi dalam waktu 1-4 jam setelah pemakaian. Efek tersebut menetap selama 24 jam pada dosis >5 mg. Penelitian secara elektrofisiologi pada manusia menunjukkan bahwa bisoprolol secara signifikan mengurangi frekuensi denyut jantung, meningkatkan waktu pemulihan sinus node, memperpanjang periode refrakter AV node dan dengan stimulasi atrial yang cepat, memperpanjang konduksi/W node. Bisoprolol juga dapat diberikan bersamaan dengan diuretik tiazid. Hidroklorotiazid dosis rendah (6,25 mg) digunakan bersamaan dengan bisoprolol fumarate untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ringan sampai sedang.


Farmakokinetik :

Bioavailabilitas dosis oral 10 mg adalah sekitar 80%. Absorpsi tidak dipengaruhi oleh adanya makanan. Metabolisme lintas pertama bisoprolol fumarate sekitar 20%. Ikatan dengan protein serum sekitar 30%. Konsentrasi puncak plasma pada dosis 5-20 mg terjadi dalam 2-4 jam, dan nilai puncak rata-rata berkisar dari 16 ng/ml pada 5 mg hingga 70 ng/ml pada 20 mg. Pemberian bisoprolol fumarate sekali sehari memperlihatkan adanya variasi kadar plasma puncak intersubyek kurang dari dua kali lipat. Waktu paruh eliminasi plasma adalah 9-12 jam dan sedikit lebih lama pada penderita usia lanjut, hal ini disebabkan menurunnya fungsi ginjal. Steady state dicapai dalam 5 hari, pada dosis sekali sehari. Akumulasi plasmanya rendah pada penderita usia muda dan tua; faktor akumulasi berkisar antara 1,1 sampai 1,3, sesuai dengan yang diharapkan dari kinetik urutan pertama dan pemberian sekali sehari. Konsentrasi plasma pada dosis 5-20 mg adalah proposional. Karakteristik farmakokinetik dari kedua enansiomer adalah serupa.Bisoprolol fumarate dieliminasi melalui ginjal dan bukan ginjal, sekitar 50% dari dosis, tetap dalam bentuk utuh di urin dan sisanya dalam bentuk metabolit tidak aktif. Kurang dari 2% diekskresikan melalui feses. Bisoprolol fumarate tidak dimetabolisme oleh sitokrom P450 II D6 {debrisokuin hidroksiiase). Pada subyek dengan bersihan kreatinin kurang dari 40 ml/menit, waktu paruh plasma meningkat kira-kira 3 kali lipat dari orang sehat. Pada penderita sirosis hati, eliminasi bisoprolol fumarate lebih bervariasi dalam hal kecepatan dan secara signifikan lebih lambat dari orang sehat, dengan waktu paruh plasma berkisar antara 8,3 hingga 21,7 jam.


Indikasi :

Bisoprolol diindikasikan untuk hipertensi, bisa digunakan sebagai monoterapi atau dikombinasikan dengan antihipertensi lain.


Kontraindikasi :
- Hipersensitif terhadap bisoprolol fumarate.
- Bisoprolol dikontraindikasikan pada penderita cardiogenic shock, kelainan jantung, AV block tingkat II atau III, bradikardia sinus.

Dosis :


Dosis awal 5 mg sekali sehari atau dosis dapat ditingkatkan menjadi 10-20 mq sekali sehari pada penderita bronkospastik, gangguan hati (hepatitis atau sirosis) dan gangguan ginjal (bersihan kreatinin kurang dari 40 ml/menit), dengan dosis awal 2,5 mg sekali sehari.



Efek samping :
- Sistim saraf pusat: dizziness, vertigo, sakit kepala, parestesia, hipoaestesia, ansietas, konsentrasi berkurang.
- Sistem saraf otonom: mulut kering.
- Kardiovaskular : bradikardia, palpitasi dan gangguan irama lainnya, cold extremities, klaudikasi, hipotensi, hipotensi ortostatik, sakit dada, gagal jantung.
- Psikiatrik : insomnia, depresi. Kardiovaskular: bradikardia, palpitasi dan gangguan irama lainnya, cold extremities, klaudikasi, hipotensi, hipotensi ortostatik, sakit dada, gagal jantung.
- Psikiatrik: insomnia, depresi.
- Gastrointestinal: nyeri perut, gastritis, dispepsia, mual, muntah, diare, konstipasi.
- Muskuloskeletal: sakit otot, sakit leher, kram otot, tremor.
- Kulit: rash, jerawat, eksim, iritasi kulit, gatal-gatal, kulit kemerahan, berkeringat, alopesia, angioedema, dermatitis eksfoiiatif, vaskulitis kutaneus.
- Khusus: gangguan visual, sakit mata, lakrimasi abnormal, tinitus, sakit telinga.
- Metabolik: penyakit gout.
- Pernafasan: asma, bronkospasme, batuk, dispnea, faringitis, rinitis, sinusitis.
- Genitourinaria: menurunnya libido/impotensi, penyakit Peyronie, sistitis, kolik ginjal.
- Hematologi: purpura.
- Lain-lain: kelemahan, letih, nyeri dada, peningkatan berat badan.

Peringatan dan perhatian :
Hati-hati bila diberikan pada penderita kelainan ginjai dan hati.
Obat-obat golongan beta bloker sebaiknya tidak diberikan pada penderita kelainan jantung.
Pada penderita bronkospastik sebaiknya tidak diberikan obat-obatan golongan beta bloker karena sifat selektivitas beta-1 yang relatif, tetapi bisoprolol dapat digunakan secara hati-hati pada penderita bronkospastik yang tidak menunjukkan respon atau tidak toleran terhadap pengobatan antihipertensi lain.
Beta bloker dapat menutupi beberapa bentuk hipoglikemia khususnya takikardia. Oleh karena itu penderita hipoglikemia atau diabetes yang mendapat insulin atau obat-obatan hipoglikemik harus hati-hati, begitu juga dengan penggunaan bisoprolol fumarate.

Interaksi obat :
Bisoprolol sebaiknya tidak dikombinasikan bersama obat-obatan golongan beta bloker.
Bisoprolol sebaiknya digunakan secara hati-hati bila diberikan bersamaan dengan obat-obat penekan otot jantung atau penghambat konduksi AVseperti kalsium antagonis [khususnya fenilalkilamin (verapamil) dan golongan benzotiazepin (diltiazem)] atau obat-obatan antiaritmik seperti disopiramid.
Penggunaan bersama rifampisin dapat meningkatkan bersihan metabolit bisoprolol.

Kemasan dan nomor registrasi :


Kotak, 3 blister @ 10 tablet; GKL0305032417A1


HARUS DENGAN RESEP DOKTER.


SIMPAN PADA SUHU Dl BAWAH 30°C, TERLINDUNG DARI CAHAYA.



Dibuat oleh :

DEXA MEDICA
JL BAMBANG UTOYO 138 PALEMBANG- INDONESIA

Dumocycline Tetrasiklin HCI

Harga Per Satuan Terkecil: Rp 450,00
Harga tersebut diatas tidak mengikat dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Untuk informasi harga terkini dan pembelian, klik DISINI



Komposisi

Setiap kapsul Dumocycline mengandung Tetrasiklin hidroklorida 250 mg.


Uraian

Tetrasiklin mempakan antibiotika bakteriostatik berspektrum luas, bekerja mempengaruhi sintesa protein dengan memblokade ikatan aminoasil t-RNA ke m-RNA kompleks ribosom


Indikasi


Pneumonia, Infeksi yang disebabkan oleh Ricketsia, infeksi saluran kemih, bronkitis, infeksi-infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus dan Streptococcus. Untuk penderita gonore dan sipilis tahap tertentu yang tidak tahan terhadap penisilin.



Kontra indikasi
- Penderita yang hipersensitif terhadap obat golongan tetrasiklin
- Wanita hamil dan menyusui
- Anak-anakdibawah usia 8 tahun

Efek samping :
- Sistem pencernaan : mual, muntah, diare, glositis, super infeksi oleh jamur
- Kulit : dermatitis, maculopapular, kemerahan pada kulit
- Reaksi hipersensitif, urtikaria, anafilaksis dan lupus erythematosus
- Sistem hematologik:anemiahemolitika,trombositopenia dan neutropenia

Peringatan dan Perhatian
Sebaiknya diberikan satu jam sebelum atau dua jam sesudah makan
Penggunaan tetrasiklin pada penderita gangguan fungsi ginjal dapat menimbulkan kumulasi
Penggunaan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan -terjadinya super infeksi terutama oleh jamur.

Interaksi Obat
- Tetrasiklin membentuk kompleks dengan ion-ion kalsium, magnesium, besi dan aluminium. Maka sebaiknya tidakdi berikan bersamaan dengan tonikum yang mengandung besi atau dengan antasida berupa senyawaan berupa aluminium, magnesium dan susu.
- Tetrasiklin memperpanjang kerja antikoagulan kumarin, sehingga proses pembekuan darah tertunda
- Pengobatan dengan tetrasiklin jangandikombinasikan dengan penisilin atau sefalosporin
- Penggunaan bersamaan dengan oral kontrasepsi dapat menurunkanefektifitasoralkontrasepsi

Dosis dan cara pemberian
Dewasa : 250-500 mg setiap 6 jam tergantung dari tingkat keparahan penyakit.
Anak di atas 8 tahun : 25-50 mg/kg BB sehari,dibagi dalam 4 dosis.
Dosis maksimum tidak melebihi dosis orang dewasa. Terapi sebaiknya diteruskan paling sedikit 2 hari setelah gejala hilang. Obat sebaiknya di minum satu jam sebelum atau 2 jam sesudah makan



Sediaan dan kemasan



Dumocycline 250 mg kapsul

Kotak berisi 25 blister @ 20 kapsul

No.Reg.: DKL8305501001A1

Simpan di tempat sejuk (15°C-25°C), kering dan terlindung dari cahaya.